A Short Post

Kata orang bijak, untuk membuat sebuah artikel di blog menjadi menarik, tidak perlu panjang lebar,

sepatah dua kata yang bermakna saja sudah cukup, dan leher patah juga akan memeberi perubahan yang cukup significant dalam hidupmu.

Hari ini juga saya hanya ingin menyampaikan uneg-uneg sedikit saja, bahwa:

Saya rasa perumpamaan “you rip what you sow” memang benar apa adanya..

I really deserve this damned feeling yang terus menggerogoti setiap sel otakku, haruskah kubuat diriku menjadi tanpa perasaan dan expresi seperti Terminator? Open Your Mind, Human.

*sigh* Terserah deh…Aku yang sedang galau ini mengetik post ini sambil mendegarkan dengan lagu-lagu di playlist saya sekarang, dan mereka adalah:

• The Beatles – Something
  
• The Beatles – The Long and Winding Road
  
• The Beatles – Hey Jude
  
• The Corrs - All The Love In The World
  
• Jason Mraz – I’m Yours
  
• Jose Mari Chan – Beautiful Girl
  
• Peter Cetera – You’re Inspiration
  
• Team Lo – Ajuna ( ga matching euy!)

anda tahu kenapa saya memuat playlist lagu saya disini?
Itu karena saya pengen yang membaca berkomentar :
“ Wesh~ Fed sekarang dengarnya lagu barat waq~” wakaka
..tapi koq lagunya banyakan jadul gitu ya? Haha,oh,well…

Dan jangan harap saya mau memberikan kumpulan lagu-lagu saya kepada anda secara gratis,

tahukah kamu berapa banyak waktu dan biaya yang saya keluarkan untuk mendownload (secara illegal) lagu-lagu tersebut?
Tidak, kamu tidak tau apa-apa!

Kamu juga tidak akan saya beritahu apa-apa mengenai masalah yang saya alami sekarang.

Tidak seorangpun.

Kamu juga pasti tidak tahu bahwa Newton telah berhasil membuktikan kesalahan teori-teori warna yang dikemukankan Descartes dan Aristoteles bahkan Robert Hooke. Perlu dicatat bahwa Robert Hooke megadopsi teori cahaya berdasarkan filosofi mekanis Descartes dan mereka semua, ketiga orang itu, menganggap warna memiliki spektrum yang terpisah. Melalui optik cekung yang kemudian melahirkan dalil cincin, Newton membuktikan bahwa warna memiliki spektrum yang kontinu dan spektrum warna sama sekali tidak dihasilkan oleh sifat-sifat kaca, ia semata-mata produk dari sifat-sifat hakiki cahaya. Newton mengatakan bahwa tebal tipisnya partikel transparant menentukan warna yang ia pantulkan. Itulah persamaan ketebalan lapisan udara antara optik sebagai dasar dalil warna cincin.

(selamat, anda telah membaca paragraph ini sampai habis, dan saya pun tidak mengerti kenapa anda mau membacanya sampai habis, haha)

Setelah intermezzo pendek diatas, dengan diiringi lagu-lagu jadul tapi romantis dan tidak habis dimakan waktu tersebut, maka pembahasan saya kali ini pun tidak jauh dari hal-hal romantis, yakni :

“Lampu Kristal yang Semakin Marak Dipakai oleh Pengemudi Mobil di Batam, sebel deh arimasu~”
(topik romantis? Amit2! Saya bahkan merinding ketika mengetiknya, wakaka, sama halnya seperti saat saya membuka Yahoo Messenger dan melihat banyak lelaki dengan status yang lebay seperti puisi/lirik lagu cinta sekian bait, bukannya saya detest hal-hal begitu, tapi setidaknya ‘be a man’ donk, jgn keq alay begitu, wahaha!)

Bukan sekali dua kali saja saya berpapasan berada di depan mobil yang memasang lampu Kristal.

In case you don’t know, lampu Kristal yang saya maksud disini yaitu lampu depan mobil yang warnanya putih terang benderang, standard lampu depan mobil biasa kan lampu jingga yang tidak menyengat mata, tapi lampu Kristal nih beda ceritanya, terang dan menyakitkan mata kayak cahaya yang membutakan mata si Saulus.

Bayangkan betapa mengganggunya cahaya lampu terang seperti itu dipantulkan melalui cermin mobil kamu, tepat menuju matamu, bayangkan juga betapa nikmatnya kepiting merica, tenderloin steak, fried oyster, pentol ciloq (jadi lapar)..

berikut makian saya kepada para pemakai lampu Kristal, maukah kamu menikah denganku(lho?),bukan, maksudku:

• Woy~! Emang Batam gelap banget gitu ya sampai perlu mamasang lampu Kristal seperti itu, atau akal pikiran anda telah digelapkan oleh harta dunia, wahai manusia, sadarkah anda betapa mengganggunya cahaya lampumu itu? Betapa meresahkan pemakai jalan lainnya yang berada didepanmu? betapa aku mencintaimu?
  
  
• Wey~! Emang matamu sipit banget ya, sehingga jumlah cahaya yang bisa mata anda terima sangat sedkit dan harus memakai lampu seperti itu? Wong ata saya yang sipit ini masih bisa melihat dengan jelas koq, apalagi kalau ada cewe cakep lewat, langsung capture,handphone Cybershot aja kalah (itu dulu, sekarang saya sudah berubah, tapi sayangnya semuanya sudah terlambat)
  
  
• Way! Emang kamu tuh karyawan di mercusuar ya? Sehingga kamu memiliki ‘Bright-is-so-cool-fetish’ dan tidak bisa hidup dalam kegelapan sedikitpun? Bagaimana kalau ada pasangan yang bercinta didalam kendaraan yang berada didepan mobilmu? Ketahuan donk! Gagal dong action-nya?!
  
  
• Wuy! Cewe cakep~,eh….Kenapa tidak kamu curi saja lampu lapangan sepakbola dan pasangkan didepan mobilmu, saya jamin effectnya lebih bagus, kawan!
  
  
• Wiy~ Sony Ericsson C905 kapan keluarnya seh?pengen banget gila lu, ndro! takkan ada cinta yang lain~ jangan sampai gaji saya habis duluan untuk wanita, wakaka

Itu saja, say no to drugs dan hidup Dewa19

Btw, katanya pendek, koq jadi postingan sepanjang ini ya?haha

Nb: Pembahasan cincin newton tadi diambil dari novel Laskar Pelangi yang saya download (secara illegal), yang setelah kubaca, IMHO, tidak sebagus movie-nya, kurang realistis dan terlalu hiperbolis.