Yesterday

Yesterday, all my troubles seemed so far away
Now it looks as though they’re here to stay
Suddenly, I’m not half the man I used to be,
There’s a shadow hanging over me
-- The Beatles

Hm, update-an yang cepat, baru beberapa hari saja sejak postingan sebelumnya, jadi kayak benar2 ga ada kerjaan lain aja saya ini, nge-blog trus..

So yesterday was world AIDS day/ hari AIDS sedunia,rite? di kampus tiba2 muncul beberapa orang yang sepertinya berasal dari PSMTI (..or something like that lar, bo zu yi toi mah~) membagi-bagikan pita merah dan condoms secara gratis. Bungkusan condom-nya dibikin sedemikian rupa sehingga mirip ama bungkusan strip permen karet , di kertas pembungkusnya tercetak tulisan “have faster safer sex”.
Kami yang duduk di salah satu meja di taman berinisiatif untuk menghampiri panitianya yang berada tidak jauh dari kami untuk minta beberapa, namanya jg gratis(tapi saya ga ambil lho). Si cowok panitia lalu mengambil sebuah kantong kertas ala bank, merogoh isinya dan mengeluarkan beberapa bungkus condoms untuk dibagikan kepada kami (tapi saya ga ambil lho, haha). Yang menarik, ia lalu berbicara dengan kami dengan sura setengah berbisik, ..saya juga lupa dia ngomongnya cem gimana, tapi intinya dia tuh ga pengen kita terlalu menyebarluaskan/mengembar-gemborkan pembagian condoms ini dengan alasan kurang etis atau gimana gitukan saya da bilang da agak lupa (tapi saya ga ambil lho,yohoho). Yang saya ingat tuh ekspresi mukanya pas ngomong, kayak ekspresi orang yang pertama kali turun ke lapangan untuk menjual heroin.

Lalu setelah mendapatkan strip permen karet gratis tu (tapi saya ga ambil lho), kami kembali ke meja nongkrong.
Kami pun membolongi ujung condoms tersebut dan kemudian memberikannya kepada orang lain, berharap kami bisa membantu terciptanya sebuah keluarga baru… … …
Maksud saya, kami membuka pembicaraan tentang seberapa taboo sih condom itu? kenapa bagi-baginya pun harus diam-diam gitu, kan memang hari AIDS dunia tuh? Targetnya juga sudah benar, mahasiswa yang notabene udah tau donk tentang sex education/perkimpoian, bukan anak SD/SMP (meski sekarang banyak juga yang sudah rusak umur segitu, aha), wong di negara-negara lain baginya di tengah jalan lagi. Klo memang mau ngebagiin condoms untuk menanggulangi salah satu cara untuk menang “lottery”, kenapa ga lebih terbuka se, ini yang namanya sex education? don’t make me laugh…
kesimpulan kami : ternyata pemikiran orang2 masih konservatif ye(come on, It’s just a condom for Barney's sake)..atau lebih pantas saya sebut munafik?
Munafik seperti mereka yang mencetuskan dan mengesahkan RUU Pornografi & Pornoaksi. Indonesia sungguh bangsa yang imut dan luthu(sarcasm). Itu kan bagian dari hidup, ma men.

Kenapa saya ga ambil condom-nya?
Yang ngebagiin sikapnya kayak gitu sih, jijik saya, haha..lagipula atheis bisa berpikir secara lebih logis (selain logika pemrograman, that is..si la! Project Pemrograman Basis Data gw ga siap-siap, ini yang paling bikin stress nih semester 5 ini), dan saya ini orang sial yang belum pernah menang main lottery. Bagi kalian yang merasa beruntung, berhati-hatilah terhadap AIDS, have faster safer sex.

Tadi baru ketemu buku agenda/handbook tahun 2005(cover putih) ama yang 2006(cover kuning) zaman SMA Yos dulu di lemari penyimpanan buku, sempat membuka dan ngeliatin tiap halaman di dalamnya…sensasi ini, nostalgia banget gila!

buku penuh kenangan (ga gitu penuh jg seh, actualy)

yang atas nih aslinya warna putih tapi da menguning gini, haha


Comments

nerd.charlie said…
wa jg dpt handbook wa yg dlu, tp mls de mau upload, pdhal uda saya dekorasi dgn keren lor.. hahahha.. jingle bell jingle bell jingle bell rock!
fedfedfed said…
Palingan da menguning jg kyk punya wa,haha..Don't rock too much

Popular Posts