Misery Business
A not-so-recent hobby of mine:
Go around Batam with the car, alone, in the middle of the night, in the gentle darkness, aimlessly. Mematikan AC lalu membuka luas jendela dan menjulurkan lengan untuk merasakan terpaan sejuk angin malam melewati telapak tangan dan setiap ruas jari jemari, sembari mendengarkan lantunan lagu-lagu merdu yang diputar di radio, memikirkan banyak hal ataupun kejadian yang telah terjadi, menikmati indahnya malam hari ditengah jalan raya kosong yang hanya diterangi oleh cahaya jingga lampu jalan, jauh dari hiruk pikuk keramaian jalan raya sebuah kota, jauh dari dunia dimana kita tidak bisa bersikap “being true to ourself and to others” tanpa memikirkan akibat, jauh dari segala permasalahan hidup sebagai seorang manusia, walaupun hanya sejenak. What a shame that we became such fragile broken things.
Comments