We Are Broken

Mengenai lamaran pekerjaan di postingan sebelumnya, kemaren salah satu perusahaannya ada yang telepon, tetapi pas di-telp wa lagi tak sadarkan diri (baca : tidur). Sore harinya, ketika saya bangun dan mengecek no.missed call di henpon, saya hanya bisa nyengir sendiri. Oh, poopies~

Lagi pusing dengan Metodologi Penelitian dan KP, mau buat apa coba?
Gimana mungkin saya bisa membuat jurnal tebal-tebal gitu?
Judul saja saya belum terpikir..
Gimana mau menulis, membaca saja aku sulit..

“Analisa Tingkat Kepercayaan Bangsa Indonesia Terhadap Keberadaan Pocong dan Kuntilanak”?
“Pemetaan Jumlah lobang tak terurus di jalan raya batam”?
“Implementasi Schema Sistem E-Commerce Sebagai Media Penyebaran Informasi dalam Upaya Penerangan Masyarakat Tentang Fanatisme Ketuhanan dan Konspirasi Agama”?
“Virgin Prostitute”?
(lho? Koq judul porno..Tidak, tidak , ntar saya dibilang porno lagi, maafkan saya, Tong, saya tidak akan menulis hal-hal porno lagi walaupun kmu memintanya, ya betul, selama ini saya dipaksa Tong untuk nulis yang begituan…wkwk, ini namanya jurus mengorbankan teman demi diri sendiri)

Semakin kesini saya semakin merasa saya telah salah jurusan, seharusnya saya mengambil Theology. Grade Agama Kristen saya A, man. UTS-nya dapat 100 lho, walaupun saya sering tidur dengan gaya yang agak un-glamorous di pelajaran dosen tersebut, wakaka, Saya memang berbakat..

Setidaknya saya akan memiliki masa depan yang lebih jelas jika memilih theology, saya akan jadi seorang pendeta. Leading a double life seperti Hannah Montana. Jika ia menjalani double life sebagai ordinary girl sekaligus pop star, maka saya akan menjalani double life sebagai atheist yang bekerja sebagai seorang pendeta yang sangat percaya kepada Tuhan, Fededy Kentucky. The impact, the dilemma, bombastis gila! This is so going to be in Disney Channel.

Bayangkan ketika memulai khotbah di gereja:
Fed : “Selamat pagi saudaraku yang seiman dan berbahagia!!! Saya Fededy Kentucky dan saya adalah seorang atheist, Rawrrr!!!“
Umat-Umat: “Freaky named protestant clergyman, say what? ”
Fed : “errr…just..kidding”
Anak-anak sekolah minggu : “ aku tak mau Kentucky, aku mau Mc.Donald~~“


Saya akan mulai membawa alkitab kemana-mana padahal cuman sampulnya aja, isinya buku Friedrich Nietzsche’s Also Sprach Zarathustra. Saya juga akan menggunakan uang sumbangan dari gereja untuk membeli PSP untuk anak saya. Kemudian, di episode terakhir, pada saat saya meninggal dan dimakamkan secara Kristen sebagai seorang pendeta yang dihormati, saya akan pergi dengan senyuman licik di wajah : “I fooled you all, actually I’m Atheist, mwahahah!~”
(Ending macam apa itu?!)

Photobucket

Sebagai seorang manusia yang terlalu sering berpikir di atas kasur menjelang waktu tidur dan akhirnya malah ga tidur sama sekali sampai pagi karena terbawa pikiran tiada akhirnya tersebut, saya merasa manusia hidup, semakin dewasa, semakin melangkah kearah rotten.

Seberapa banyak dirimu telah berubah?
Saya tidak mempertanyakan tentang seberapa tebal dempul dimukamu kini,
tidak tentang seberapa panjang bulu mata palsumu,
tidak tentang seberapa banyak hair tonic yang kamu oleskan ke rambut dan ketiakmu,
tdak tentang berapa orang yang telah menjadi korbanmu agar kamu bisa mencapai tujuanmu,
bukan tentang berapa jumlah lelaki/wanita yang telah kamu tipu,
bukan tentang seberapa tebal lemak yang bertambah di perut maupun mukamu,
bukan tentang jumlah teman-ga-dikenal-tapi-di-add-juga di jaringan2 online pertemanan sosialmu,
bukan juga tentang seberapa banyak uang yang kamu bisa hasilkan dari pekerjaanmu sekarang..
tetapi perubahan sifatmu..
saya rasa tidak ada satu pun manusia yang berubah kearah yang lebih baik jika dibandingkan dengan saat pada masih infant,
apalagi setelah mengenali kehidupan di planet bumi yang dipenuhi oleh Lies, Hypocrite, Fights, Conspiracy, Politics, Wars, Wrath, Greed, Lust, Sloth, Gluttony, Proud, Envy, Wang-Wang Senbei’s Advertisements, Egoism, Money, False Belief, Betrayals, Schemes, Barney..

Bandingkan tawa innocent seorang bayi dengan tawa picik penuh arti mu,
Bandingkan sebuah foto imut seorang bayi dengan ratusan foto ala cam whore di facebook-mu,
Bandingkan sifat keingintahuan seorang anak kecil dengan sifat masa bodoh mu,
Bandingkan pikiran sederhana seorang anak kecil dengan pikiran mu yang telah terkontaminasi,
Tetapi jangan bandingkan cintaku dengan dengan cinta miliknya kepadamu, karena cinta tidak dapat dibandingkan (lho lho lho? ini mah lirik lagunya Guang Liang – “Ai Qing Bu Neng Juo Bi Jiao” kale!)

Rotten.
You are deteriorating.
You can’t turn back because this road is all you ever have.
It’s obvious you are dying. We are all dying!

Second chances they don't ever matter, people never change
Once a whore, you're nothing more, I'm sorry that'll never change

Well there's a million other girls who do it just like you
Looking as innocent as possible to get to who,
They want and what they like, it's easy if you do it right
Well I refuse, I refuse, I refuse!

We are broken,
what must we do to restore our innocence?

Cup cup waw waw

Comments

Anonymous said…
hmm.. yes, we are broken, but somehow we will find a way to fix it.. spt lagunya Hamasaki Ayumi - SURREAL aja..

btw, you know who i am..

Popular Posts