WC vs Diaper

Maafkan daku karena sudah lama tidak update blog..

Saking lamanya, visitor blog pun berkurang drastis
(padahal pembacanya juga cuman itu-itu aja, haha)..
dan tetangga-sebelah-yang-belum-pindah sampai sekarang pun belum pindah juga, rumahnya ga selesai-selesai renovasi, ck,
sebenarnya niat mao pindah ga sih tu sekeluarga ?!
(koq emosi pulaq?)

Belakangan ini lebih tertarik dengan yang namanya microblogging di Twitter neh, convenient banget rasanya..
klo di blog kan harus mengumpulkan segenap topik dan kata-kata baru bisa jadi 1 post, itupun harus buka Internet dulu baru bisa update,
tapi klo di Twitter, dengan henpon ditangan, apa saja yang kepikiran bisa langsung di post, jadi gak missed any thought pun..

Klo diibaratkan, Blog itu WC dan Twitter itu Diapers,
sekarang saya klo mau boker tidak perlu jalan jauh-jauh ke WC lagi, melainkan bisa langsung boker di celana,
then boker-nya juga ga makan waktu yang lama, sebiji-sebiji, bentar aja da kelar

Convenient banget gila! seven eleven convenience store~
*perumpamaannya mengundang wewangian ga sedap*

Tetapi kadang-kadang boker yang jumlahnya banyak, besar, dan panjang juga enak dan melegakan hati seh, *eew*
seperti sekarang ini, udah lama ga nulis bikin ngangenin, sama kangeninnya seperti senyum-manis-gadis-elegan-berkacamata-berbaju-office-lady-di-kampus itu
*putar lagu She's Like The Wind*
wakaka....

And I've made my Twitter account public again, bisa dilihat di sebelah kiri anda, saudara-saudara..
Will try to spend more time on boker blogging again, stay tuned!

Recent Activities & Random Rants...

• Belakangan ini saya disibukkan dengan Skriptease Skripsi, tapi saya belum mengerjakan sama sekali (jadi apanya yang sibuk??), padahal udah mau deadline dan shitdung, gimana ya *sambil minum soda float dan baca majalah Gadis*
• Sering mandi hujan (gara-gara terobsesi film Garden State), tapi sampai sekarang belum pernah teriak dalam hujan. I realized that: Screaming out loud is not free. Catching a cold is free.
• Logics is more important than emotions..logics itu lebih 'benar' daripada emotions, emotions is overrated. Emotions membuat kita mudah 'tertipu', logics membuat kita lebih sulit 'ditipu'. Emotions membuat orang-orang menjadi terlihat tidak pintar dan kehilangan arah. Logics membuat segalanya terasa lebih jelas. Open Your Mind, Human! jangan mau jadi korban emosi sementara semata!...saya lagi ngomongin apa sih?
  
• So I'm basically the same Fed, nothing ever changed, tenang aja, saudara-saudara (padahal ga ada yang peduli)..Ya! I'm still as MaDeSu as ever! *bangga*