Overture
Aktivitas Blogwalking –mencari dan membaca blog-blog dgn tulisan yang inspirational, lucu, menarik-- kali ini entah kenapa membuat saya berpikir banyak (dan kehabisan pulsa). Saya tidak tahu apa yang men-trigger hal ini, tapi saya yang biasanya hampir tidak memiliki tujuan dan planning detail-sistematis dalam hidup, tiba-tiba saja jadi berpikir banyak tentang masa depan.
I'm overwhelmed and stressed out by my own thoughts..
Bingung, sangat bingung dengan langkah/keputusan apa yang harus kuambil selanjutnya.
Jobjobjob. Saya tidak tahu lagi apakah saya harus stick to my ideology atau tidak.
Ideologi vs cita-cita vs minat..
Beban S. Kom..
Tetap menunggu dan mencari, atau menyerah dengan menerima tawaran kerja yg menurutku tdk menarik..
jenjang karir..
BOOOMZ! (Ris Low?)
I never thought that far before *hammer* *hammer*
Hal-hal yang tidak (dan tidak akan) se-menarik cosmology, atheism, philosophy, schemes, kini lagi memenuhi dan memberatkan pikiran saya..
inferiority coming thru...
Ibaratnya, semua orang diberi sebuah kertas putih untuk digambar, ketika yang lain sudah mulai melukiskan sesuatu di kertas tersebut, kertasku masih putih bersih. Saya panik. Saya panik di disko. Apakah saya harus membiarkannya tetap putih bersih sampai datangnya inspirasi dan kesempatan, atau pasrah dengan menggambarkan sesuatu yang tanpa arti, hanya untuk memenuh-menuhi kertas tersebut?
I'm overwhelmed and stressed out by my own thoughts..
Bingung, sangat bingung dengan langkah/keputusan apa yang harus kuambil selanjutnya.
Jobjobjob. Saya tidak tahu lagi apakah saya harus stick to my ideology atau tidak.
Ideologi vs cita-cita vs minat..
Beban S. Kom..
Tetap menunggu dan mencari, atau menyerah dengan menerima tawaran kerja yg menurutku tdk menarik..
jenjang karir..
BOOOMZ! (Ris Low?)
I never thought that far before *hammer* *hammer*
Hal-hal yang tidak (dan tidak akan) se-menarik cosmology, atheism, philosophy, schemes, kini lagi memenuhi dan memberatkan pikiran saya..
inferiority coming thru...
Ibaratnya, semua orang diberi sebuah kertas putih untuk digambar, ketika yang lain sudah mulai melukiskan sesuatu di kertas tersebut, kertasku masih putih bersih. Saya panik. Saya panik di disko. Apakah saya harus membiarkannya tetap putih bersih sampai datangnya inspirasi dan kesempatan, atau pasrah dengan menggambarkan sesuatu yang tanpa arti, hanya untuk memenuh-menuhi kertas tersebut?
Comments