The Place We Will Return To Someday

Happy Chinese New Year, everybody! *diketik dengan muka datar*

Chinese New Year di hari Senin + hujan, ini adalah sebuah permulaan yang baik. Seperti saya yang bangun-bangun sudah diberkati dengan sprained neck & sprained arms gara-gara salah posisi tidur. Bahkan sekarang pun saya mengetik ini dengan gaya ala Stephen Hawking. What a great year! * muka masih datar*

CNY kali ini adalah Tahun Naga. Tahunnya hewan paling out of context dari 12 shio. Kenapa diantara 12 shio hewan-hewan ini muncul satu ekor hewan fiksional? Kalo mau hewan fiksional, kenapa yang lain hewan-hewan biasa? Kenapa tidak unicorn, Agumon, pikachu, Common Sense, atau jenis-jenis hewan fiksi yang lain juga dimasukin?

In sama saja ibaratnya kalau diantara makhluk simbol-simbol horoscope, ada horoscope Ayam Mangkuk Bakso. Jadi kalau ada yang nanya horoscope kamu, percakapannya jadi gini:
Derpette: “Aku bintang Pisces, Kamu bintang apa?”
Nicholas Cage: “saya bintang Ayam Mangkuk Bakso”
Derpette: “Wah! menurut ramalan-yang-dibikin-oleh-orang-gak-jelas-yang-kerjaannya-mengeneralisasi-kepribadian,-peruntungan,-dan-asmara-seluruh-populasi-umat-manusia-menjadi-12-jenis, berdasarkan-rasi-bintang-imajiner-hasil-gambar-connect-the-dots-ala-majalah-Bobo, which-doesn’t-make-sense-but-I-believe-it-anyway, kita cocok lho!”
Nicholas Cage: “You don’t say?”

ayam mangkuk bakso
Chickenipus Meatballius Bowliucus**


**”Bakso dijual terpisah” - Ace Hardware

Lihat? Kenapa harus Naga? Bukankah masih banyak hewan in context yang bisa dimasukin? Kalo dibikinin skripsi, si Naga pasti sudah dibuang dalam tahap Uji Outlier. Kenapa tidak ikan mas koki yang menggantikan naga? Atau kalo mau yang nyerempet amphibi biar mirip-mirip naga, katak. Katak itu bahakan lebih keren daripada naga, Katak bisa self-destruct karena terlalu girang, naga mana bisa~

It’s PRC’s Logic, you just can’t explain that.

Bicara soal ayam mangkuk bakso, saya jadi teringat sama tetangga sebelah yang shio Ayam. Tidak nyambung memang. Dan tolong jangan tanya saya tau darimana dia shio Ayam.

Saya sudah get over tetangga sebelah. Yeah, I am so over her. I don’t need her. No more jokes about her. Saya get over her karena sudah ga sempat ngintip dia lagi. Padahal dia sumber inspirasi saya. Jadi bagi yang nanya kenapa blog ini ga update sesering dulu lagi, salahkan dia, kenapa dia tidak keluar rumah di jam 11 malam gitu biar saya bisa intipin?! (ini mental apa ini?!)

Walaupun agak sayang sih, nyokapnya sudah impressed dengan saya, karena di kala demonstrasi buruh kemaren, kan ada rumor kalo akan targetnya terhadap orang-orang chinese dan orang-orang yang pake Batik.

Saya Chinese (duh?), dan berangkat kerja pakai batik pas itu. Hari Jumat. Pas itu saya tidak tahu menahu mengenai rumor itu. Pas saya keluar rumah, nyokapnya lihat saya terus dengan tatapan aneh, (yang saya balas dengan tatapan ngantuk). Saat itu pasti dia menganggap saya sangat bad ass. So close.

Dan di tahun ini, saya juga berharap rumah tetangga saya (yang satunya lagi) bisa habis terbakar karena fireworks failure accident. Serius, pertama kali sih asik nonton fireworksnya, gratis sih (eh?). Tapi kalo tiap ada hari raya gini main fireworks, siapa yang ga annoyed, tengah malam pula mainnya, bikin eike kaget saja. Bahkan saya ketik sekarang pun diluar mereka lagi main fireworks. Hari kmerdekaan main fireworks, lebaran main fireworks, natal main fireworks, tahun baru main fireworks, cny fireworks lagi. Ntar Cheng Meng orang bakar-bakar kertas, jangan-jangan dia minjam apinya buat bakar fireworks juga. Ini ntah uangnya terlalu banyak atau memang jurangan fireworks dari Medan.

Kalau dipikir-pikir, Perumahan ini memang dipenuhi dengan penghuni yang aneh-aneh. Ada yang suka main fireworks whenever the date, ada uncle yang sering telanjang dada, ada kakek-kakek yang suka bawa jalan anjingnya yang suka boker sembarangan, ada yang suka parkir mobilnya di depan rumah orang, ada yang saya intipin (eh?). Seandainya orang-orang sini lebih normal, seperti saya... ... Kenapa perasaan saya jadi tidak enak ya?

***

Jadi malam minggu kemaren saya nongkrong di warung mie aceh Sei.Panas, nampak satu genk anak remaja di sana duduk membual sambil makan, mendadak saya jadi nostalgia.
Saya kangen shit talking all night di Kondang sambil makan mie siram bareng genk gede di kampus dulu lagi. Saya masih ingat masa-masa kami ngebicarain tentang keadaan ekonomi global, penghijauan kota batam yang kurang, dan diskusi mengenai bagaimana caranya kami dapat membantu memperbaiki taraf hidup masyarakat Kepri.
Tapi masalahnya sekarang udah pada pisah sibuk ntah kemana-mana.

Impian saya tuh, selain jadi bapak rumah tangga tentunya (teteup~), bisa rame-rame keluar kota gitu. Kayak geng bapak saya, bawa keluar keluarga masing-masing, tour rame-rame ke Thailand & Malaysia dulu. How owesome is that, huh? Jadi rame-rame di tour bus, nikmatin perjalanan, ngelawak rame-rame sambil nge-Huhuhu~ bareng dengerin New Slang. Trus ngeliat landscapes diiringi lagu Sweet Disposition. *kejang-kejang kegirangan*

I’m Optimus Prime, and I send this message to any surviving Autobots taking refuge among the stars, we are here. We are waiting. We should have our own set of reunion dinner someday.

Te neu~ te neeu~ *music Linkin Park berputar di background. Just some of your imagination, can?*

***

Eh, BTW, BTW, kayak gadis-gadis yang baru beli baju baru buat CNY trus dipamerin di Facebook, rasanya kurang lengkap juga kalau postingan mengenai CNY tidak diakhiri dengan ngemamerin baju, Ini dia satu-satuya baju baru saya tahun ini:

ubin boy

Singlet ala fashion style Ubin boy. By designer ternama, Ah-Tek.
Ntar kerumah sodara pake singlet (baru!), celana pendek, sandal, ajak anaknya pergi ke ladang tangkap laba-laba, trus ketemu ama Ezann Lee, dan hidup bahagia selamanya sebagai bapak rumah tangga.
...
...
...
Mengenaskan sekali hidup saya.

Comments

Unknown said…
Hahahaaa, what a nice share. Wait for your next story :)

Popular Posts