We Can Work It Out
Selamat siang pemirsa, ketemu lagi dengan saya dan cuma saya di acara “you ruined my life, satisfied now?”, terima kasih, bye-bye Tinky Winky, bye-bye Dypsi, bye-bye Laalaa, bye-bye Po~
Tadi pagi selepas sarapan, saya melihat nyokap saya sedang sibuk menghiasi rumah dengan beberapa aksesoris…
Sekarang sudah akhir November ya, tanpa terasa Chinese new year udah didepan mata… … … … …
Eh,belum ya?
Lululalalu LalalalaLalu lantas apa yang sedang dilakukan nyokap saya dengan memasang hiasan nanas-merah-dari-kertas-ala-imlek sekarang ?!!!! (doooooooong!)
Imagine sebuah sudut rumah yang didesain sedemikian rupa hingga menyerupai sebuah western mini bar, lengkap dengan tempat untuk nyimpan botol-botol wine, tapi di hiasi oleh nanas tadi yang oriental banget dan belum waktunya dipajang..
Ditambah dengan sebuah pohon natal elektronik berukuran kecil yang berkelap-kelip memancarkan sinarnya..perfecto
the wholeliving room jadi ga matching bgt =_=
Untung saja di pohon natal tsb ga ada digantungin coin-coin emas ala imlek..
Lebih mengerikan daripada rumah hantu yang ada di *Scape yang tidak mengerikan sama sekali (?)
Pemandangan itulah yang saya lihat tadi pagi..
walaupun expresi muka saya terlihat tenang, tapi sebenarnya di dalam tubuh saya saat itu sedang terjadi banyak hal:
tercengang, otakku tidak bisa bekerja dengan lancar--hampa seperti kondisi night club di pagi hari, seluruh sistem metabolisme tubuhku menjadi kacau dan terhenti--layaknya lalulintas yang dibimbing pak polisi, jakunku serasa mau meledak, katup di jatungku tersumbat oleh sel darah merah yang membeku, seluruh tulangku tak sanggup mengangkat beban tubuhku sendiri seperti kakek-kakek yang terkena fotosintesis (osteoporosis kali, mas?)
saya bertanya-tanya kepada diriku sendiri:
Inikah yang disebut-sebut sebagai “Cultural Shock” yang pernah diajarin pak Frans di Yos dulu itu?
Saya gemetaran dengan hebat seperti controller PS yang rusak, keringat dinginku bercucuran seperti botol coca cola yang baru dikeluarkan dari lemari es, bukan ‘terpesona’ oleh apa yang sedang kulihat, tetapi karena tanpa disadari ternyata saya masih ingat nama, wajah, dan suara guru Sosiologi zaman SMA dulu, Bloody Barney!!!~
Tapi ya sudahlah, biarkan mamaku berkarya, saya jg sudah terbiasa dengan berbagai contradicton di rumah saya (mungkin bentar lagi mau ditaroq patung God of Fortune disamping patung Jesus, indahnnya persahabatan, so sweet~), selama kamar wa belum dipasang kaligrafi gong xi fa cai ataupun poster agama, saya tidak akan berkomentar apa-apa, lagipula
Why would u wanna break a perfectly good heart?
Why would u wanna take our love and tear it all apart now?
Why would u wanna make the very first scar?
Why would u wanna break~ would u wanna break it~a perfectly good heart~
Bukan karena saya takut entar malah disuruh bantu, tapi karena mama saya mengambil peranan yang sangat penting, lebih penting daripada Obama dan McCain, dalam membangun hubungan baik dengan tetangga-baru-yang-rumahnya-tepat-berhadapan-dengan-jendela-kamar-saya-tapi-mereka-belum-pindah-karena-rumahnya-lagi-direnovasi. Anak gadisnya cakep lho, kan bisa kenalan, wahahaha~
Akhirnya~masa selama setahun lebih kami pindah ke perumahan Rafflesia sini, ga ada satupun chick, gimana seh manajemen perumahan sini?! (type orang yang suka menyalahkan orang-orang tak bersalah hanya untuk memenuhi hasrat pribadinya)
Tampaknya orang kaya tuh,mantap gan, sebuah awal yang bagus untuk mewujudkan tujuan hidup saya n wawan untuk menjadi “househusband/bapak rumah tangga”, kan enak tiap hari kerjaannya hanya nonton DVD film cinta korea selatan yg emo mampus, arisan pakai uang gaji istri, senam pagi bersama tetangga tiap minggu pagi di taman, main golf, dan tentu saja bikin affair(s) dengan istri-istri tetangga ala ‘Ge bi lao wang’(tapi marga saya Lim lho, bukan Wang)…kalo mo cepat punya cucu, sekaranglah saatnya utuk beraksi, mum!
“hey fed, u dropped something”
“what?”
“ur dignity”
“…”
Akhirnya UTS berakhir juga setelah 2 minggu yang memuakkan ini, sepertinya untuk hasil ujian saya kali ini akan ada sedikit ups and downs, tuh lha, ga belajar seh, malah sibuk chatting melulu, masa nilainya malah turun pas ga ada kerja.. (typical manusia yang selalu menyesal pas dibelakang…ga pernah cherish orang yang ada di depan mereka hingga pada saat orang itu pergi meninggalkan mereka, baru deh merasa kehilangan n nyesal, apakah semua lelaki seperti itu?(lha?))
Gimana dengan penampilan baru blog ini? Template nya buat sendiri lho~ semalaman suntuk mpe pagi, walau hasilnya ga ada bagusnya sama sekali tetapi yang penting kan prosesnya (type orang yang suka membuat berbagai alasan untuk menghibur dirinya sendiri), file raw-nya ke-delete, susah mau edit ulang..
Baik pemirsa, kita telah membahas tentang 3 macam type manusia, minggu depan saya akan menjelaskan tentang type ke-4, yaitu type lelaki desperately need love yang berharap bisa mendapatkan cinta gadis impiannya dengan berbuat super baik dan rela melakukan apa saja (mendaki gunung pisau dan berenang di lautan api in mandarin) demi wanita idamannya, disingkat : “Kacung Wanita”, wakaka, saja saya bukan type begitu, I am a jerk (bangga)
Ini bukan sebuah permainan logika dimana 1+1=2, anda ga bisa menerapkan formula serupa dengan perhitungan matematilah dimana anda piker dengan berkorban demi mereka, mereka pasti akan menyukai anda, Yohanes 3:16 mengatakan bahwa “pake emosi, nak…jangan pakai logika”
Fenonema yang sangat memprihatinkan, meski tidak se-prihatin kondisi ekonomi sekarang, pengen rasanya saya mengajarkan anda konsep yang sebenarnya lebih mantap, tapi klo saja ajarin, tar market saya bisa rusak donk , maka saya ga jadi ajarin(what a contradictory sentence)..kasian deh lu,waha~
“u really R a jerk!”
“yes I am”
“hatimu dan wajahmu sama2 rusak”
“…”
Tadi pagi selepas sarapan, saya melihat nyokap saya sedang sibuk menghiasi rumah dengan beberapa aksesoris…
Sekarang sudah akhir November ya, tanpa terasa Chinese new year udah didepan mata… … … … …
Eh,belum ya?
Lululalalu LalalalaLalu lantas apa yang sedang dilakukan nyokap saya dengan memasang hiasan nanas-merah-dari-kertas-ala-imlek sekarang ?!!!! (doooooooong!)
Imagine sebuah sudut rumah yang didesain sedemikian rupa hingga menyerupai sebuah western mini bar, lengkap dengan tempat untuk nyimpan botol-botol wine, tapi di hiasi oleh nanas tadi yang oriental banget dan belum waktunya dipajang..
Ditambah dengan sebuah pohon natal elektronik berukuran kecil yang berkelap-kelip memancarkan sinarnya..perfecto
the wholeliving room jadi ga matching bgt =_=
Untung saja di pohon natal tsb ga ada digantungin coin-coin emas ala imlek..
Lebih mengerikan daripada rumah hantu yang ada di *Scape yang tidak mengerikan sama sekali (?)
Pemandangan itulah yang saya lihat tadi pagi..
walaupun expresi muka saya terlihat tenang, tapi sebenarnya di dalam tubuh saya saat itu sedang terjadi banyak hal:
tercengang, otakku tidak bisa bekerja dengan lancar--hampa seperti kondisi night club di pagi hari, seluruh sistem metabolisme tubuhku menjadi kacau dan terhenti--layaknya lalulintas yang dibimbing pak polisi, jakunku serasa mau meledak, katup di jatungku tersumbat oleh sel darah merah yang membeku, seluruh tulangku tak sanggup mengangkat beban tubuhku sendiri seperti kakek-kakek yang terkena fotosintesis (osteoporosis kali, mas?)
saya bertanya-tanya kepada diriku sendiri:
Inikah yang disebut-sebut sebagai “Cultural Shock” yang pernah diajarin pak Frans di Yos dulu itu?
Saya gemetaran dengan hebat seperti controller PS yang rusak, keringat dinginku bercucuran seperti botol coca cola yang baru dikeluarkan dari lemari es, bukan ‘terpesona’ oleh apa yang sedang kulihat, tetapi karena tanpa disadari ternyata saya masih ingat nama, wajah, dan suara guru Sosiologi zaman SMA dulu, Bloody Barney!!!~
Tapi ya sudahlah, biarkan mamaku berkarya, saya jg sudah terbiasa dengan berbagai contradicton di rumah saya (mungkin bentar lagi mau ditaroq patung God of Fortune disamping patung Jesus, indahnnya persahabatan, so sweet~), selama kamar wa belum dipasang kaligrafi gong xi fa cai ataupun poster agama, saya tidak akan berkomentar apa-apa, lagipula
Why would u wanna break a perfectly good heart?
Why would u wanna take our love and tear it all apart now?
Why would u wanna make the very first scar?
Why would u wanna break~ would u wanna break it~a perfectly good heart~
Bukan karena saya takut entar malah disuruh bantu, tapi karena mama saya mengambil peranan yang sangat penting, lebih penting daripada Obama dan McCain, dalam membangun hubungan baik dengan tetangga-baru-yang-rumahnya-tepat-berhadapan-dengan-jendela-kamar-saya-tapi-mereka-belum-pindah-karena-rumahnya-lagi-direnovasi. Anak gadisnya cakep lho, kan bisa kenalan, wahahaha~
Akhirnya~masa selama setahun lebih kami pindah ke perumahan Rafflesia sini, ga ada satupun chick, gimana seh manajemen perumahan sini?! (type orang yang suka menyalahkan orang-orang tak bersalah hanya untuk memenuhi hasrat pribadinya)
Tampaknya orang kaya tuh,mantap gan, sebuah awal yang bagus untuk mewujudkan tujuan hidup saya n wawan untuk menjadi “househusband/bapak rumah tangga”, kan enak tiap hari kerjaannya hanya nonton DVD film cinta korea selatan yg emo mampus, arisan pakai uang gaji istri, senam pagi bersama tetangga tiap minggu pagi di taman, main golf, dan tentu saja bikin affair(s) dengan istri-istri tetangga ala ‘Ge bi lao wang’(tapi marga saya Lim lho, bukan Wang)…kalo mo cepat punya cucu, sekaranglah saatnya utuk beraksi, mum!
“what?”
“ur dignity”
“…”
Akhirnya UTS berakhir juga setelah 2 minggu yang memuakkan ini, sepertinya untuk hasil ujian saya kali ini akan ada sedikit ups and downs, tuh lha, ga belajar seh, malah sibuk chatting melulu, masa nilainya malah turun pas ga ada kerja.. (typical manusia yang selalu menyesal pas dibelakang…ga pernah cherish orang yang ada di depan mereka hingga pada saat orang itu pergi meninggalkan mereka, baru deh merasa kehilangan n nyesal, apakah semua lelaki seperti itu?(lha?))
Gimana dengan penampilan baru blog ini? Template nya buat sendiri lho~ semalaman suntuk mpe pagi, walau hasilnya ga ada bagusnya sama sekali tetapi yang penting kan prosesnya (type orang yang suka membuat berbagai alasan untuk menghibur dirinya sendiri), file raw-nya ke-delete, susah mau edit ulang..
Baik pemirsa, kita telah membahas tentang 3 macam type manusia, minggu depan saya akan menjelaskan tentang type ke-4, yaitu type lelaki desperately need love yang berharap bisa mendapatkan cinta gadis impiannya dengan berbuat super baik dan rela melakukan apa saja (mendaki gunung pisau dan berenang di lautan api in mandarin) demi wanita idamannya, disingkat : “Kacung Wanita”, wakaka, saja saya bukan type begitu, I am a jerk (bangga)
Ini bukan sebuah permainan logika dimana 1+1=2, anda ga bisa menerapkan formula serupa dengan perhitungan matematilah dimana anda piker dengan berkorban demi mereka, mereka pasti akan menyukai anda, Yohanes 3:16 mengatakan bahwa “pake emosi, nak…jangan pakai logika”
Fenonema yang sangat memprihatinkan, meski tidak se-prihatin kondisi ekonomi sekarang, pengen rasanya saya mengajarkan anda konsep yang sebenarnya lebih mantap, tapi klo saja ajarin, tar market saya bisa rusak donk , maka saya ga jadi ajarin(what a contradictory sentence)..kasian deh lu,waha~
“yes I am”
“hatimu dan wajahmu sama2 rusak”
“…”
Comments