Intermezzo #3 Before Something Big.. Not Really

Maafkan aku, aku terlalu di-pamper ama Twitter, akhirnya jadi begini deh, semua gags dan pikiran larinya ke sana..
Saya mengerti saya tidak boleh begitu terus, jika saya terus nge-tweet dan melupakan blogging, bagaimanakah nasib para pembaca setia saya yang tidak seberapa itu?
bagaimanakah nasib para TKW yang ditindas di luar negeri?
Bagaimanakah nasib kakek penjual eskrim wafer di orchard? (lao geng)
Bagaimanakah nasib orang-orang yang selalu mengeluh “nasib,nasiiib” ?
Bagaimanakah caranya oh kasihku~ ohh~haruskah kuteteskan air mata di pipi~?

Demi mereka yang tidak begitu peduli terhadap blog ini, demi Franda yang mengacak-mengacak pin sekaligus telah mengacak-ngacak diriku, dan demi mereka yang mengoleksi 155 ekor Pokemons di Pokemon Yellow, serta demi waktu yang bergulir di sampingku,
saya berdeterminasi untuk mulai nge-blog lagi, dan untuk mencegah gags dan pikiran saya tertumpahkan semua ke Twitter yang menyebabkan blog jadi terbengkalai, saya berjanji kepada diri saya, bahwa mulai sekarang saya harus puasa main Twitter!!!
...

… tapi nanti deh, update Twitter dulu ah (EHH???!!! SO MUCH FOR THE DETERMINATION!!!)


Walaupun sekarang saya lagi pengen menulis, tapi ga tau mau nulis apa, tetapi meski ga tau mau menulis apa, saya tetap mau menulis.
isi otak sekarang uman ada yang negatif-negatif semua, bukan negatif yang mesum-mesum, melainkan pikiran-pikiran pesimistic.
Tapi ga boleh sering-sering menulis yang pesimis-pesimis di blog ,ntar jadi emo blog, itu bukan visi dan misi dari blog ini (sejak kapan ada visi misinya?)

Fed’s Recent activity:
Photobucketmembusuk
Photobucket
dan trus membusuk

Comments

Popular Posts