Live for the sake of Living
Ritme tempo hidup terasa begitu cepat sampai tanpa disadari, hal-hal kecil yang selalu ada di sekitar kita menjadi semakin terabaikan, terlupakan.
Kapan terakhir kalinya anda menatap tinggi ke langit, dan menghabiskan sekian menit, sekian detik, untuk memandang awan putih di angkasa yang bergerak lamban?
Rutinitas hidup yang jenuh semakin mengikis hidup manusia.
Hingga lupa akan apa yang menjadi hal paling esensial dalam hidup ini.
Hidup untuk Hidup. Sekedar untuk hidup.
ketika tempo hidup menjadi terlalu cepat, sesekali perlu diambil inisiatif untuk memperlambat tempo tersebut.
memperlambat langkah hidup.
Lari dari rutinitas, sesekali.
Untuk mengingat, melihat, mendengar,merasakan kembali hal–hal kecil yang mampu menciptakan sebuah senyuman.
With the least of humanity we still have.
Dari seseorang yang memiliki rutinitas untuk lari dari rutinitas (wait..that's pathetic!)
Kapan terakhir kalinya anda menatap tinggi ke langit, dan menghabiskan sekian menit, sekian detik, untuk memandang awan putih di angkasa yang bergerak lamban?
Rutinitas hidup yang jenuh semakin mengikis hidup manusia.
Hingga lupa akan apa yang menjadi hal paling esensial dalam hidup ini.
Hidup untuk Hidup. Sekedar untuk hidup.
ketika tempo hidup menjadi terlalu cepat, sesekali perlu diambil inisiatif untuk memperlambat tempo tersebut.
memperlambat langkah hidup.
Lari dari rutinitas, sesekali.
Untuk mengingat, melihat, mendengar,merasakan kembali hal–hal kecil yang mampu menciptakan sebuah senyuman.
With the least of humanity we still have.
Dari seseorang yang memiliki rutinitas untuk lari dari rutinitas (wait..that's pathetic!)
Comments