Intermezzo #4: On Second Thought

Terimakasih kepada pembaca-pembaca setia yang berjumlah tidak seberapa..
Terimakasih kepada mereka yang menginspirasi tulisan-tulisan blog ini..
Terimakasih kepada mereka yang terinspirasi oleh tulisan-tulisan blog ini..
Terimakasih kepada Franda, Ezann Lee, dan Putri Titian..
Terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada mereka yang tidak bertanya-tanya kenapa tiba-tiba saya mengucapkan terimakasih kepada orang-orang..

Semalam saya membaca ulang blog saya sendiri dari awal, ternyata banyak juga hal ga penting yang udah saya ceritain di sini..
seperti bagaimana saya berjuang untuk menyusup ke dalam rumah tetangga-sebelah-yang-belum-pindah-yang-ahkirnya-pindah-juga-setelah-penantian-lama-tapi-bokapnya-abeng dengan berpura-pura menjadi tukang tinja (kapan?),
Tentang misi penyebaran injil oleh saya dan kedua belas orang murid saya (kapan??),
Pertikaian saya dengan tukang bakso mengenai jumlah bakso yang diberi (kapan???),
Perseteruan tiada akhir dengan Atong hingga mencapai klimaks-nya pada perkelahian 3 hari 3 malam di kantin,
Bagaimana David NTU akhirnya juga bener-bener dilupakan sama sekali, seperti yang dulu ku tulis, bahkan oleh orang-orang yang dulu heboh join grup fb dan forum untuk 'mengungkap kebenaran' akan kematiannya sekalipun (Michael Jackson saja sudah ga ada yang peduli, OMJ),
Perjuangan kuliah saya yang berakhir dengan sidang skripsi amburadoel itu (yg ternyata dapat nilai A, A~A~A~A~ *bangga* jangan tanya kenapa, itu juga masih merupakan sebuah mis.te.ri),
Perubahan gaya tulisan, perubahan konsep pikiran saya dari waktu ke waktu, yang kadang bahkan berkontradiksi dari waktu ke waktu, walau semua itu merupakan perubahan-perubahan kecil, yang terjadi dalam rentang waktu yang jauh, dari segi sudut pandang atau hal-hal insignificant sekalipun..

It has been 2 years 3 months and whatever days since I started this personal blog. Bagi saya sih cukup nostalgic, tapi pasti cukup suxxx ya bagi anda yang menyadari kalau ternyata anda selama ini telah membaca 54 blog posts yang sama sekali ga penting dan nonsensical disini?
Dan kamu masih terus membaca, waha…

Seperti kedatangan cinta yang tiba-tiba (ew, that’s cheesy), kecintamatian eike ama Twitter juga tiba-tiba menurun drastis karena kekurangan Twitter yg baru eike sadari belakangan ini, gak ada archive~
Ketidakberadaannya sistem archive ala blog membuat saya sangat sulit dan repot untuk trackback tulisan-tulisan lawas, sebagai contohnya, saya sendiri punya 3000+ tweets, klo mau trackback tulisan-tulisan awal saya, harus tekan "more" berapa kali coba?
I kinda felt that my words and gags were wasted there, tenggelam, boq. . di blog kan ter-archive dengan rapi, mau cari tulisan kapan pun, tinggal buka-buka tahun dan bulannya.

Walau ga penting, nyeleneh, cacat, tidak indah, full of typos and grammatically wrong sentences, saya masih sangat menyayangi tulisan-tulisan buah pikiranku ini lho.
Ibarat apek-apek berambut rontok ditengah yang menyayangi setiap helai rambutnya yang masih tersisa.
Menggunakan WC secara jangka panjang ternyata lebih nyaman daripada menggunakan diaper, ga menyebabkan infeksi di pantat, dan ee-nya bisa disimpan di satu tempat yang gampang dicari, aromanya juga lebih terpusat (enough of all these closet gags~). Less tweets, more blog posts, I’m Twitter whore no more…

Tapi, karena perubahan afeksi terhadap microblogging ala Twitter ini terjadi dengan spontaneous dan sporadis, jangan kaget kalau ternyata besok saya sudah kembali jadi Twitter whore lagi dan blog kembali terbengkalai selama beberapa bulan kedepan. This very paragraph just ruined the meaning of this whole post. You’re reading craps.

Maju terus belantika musik Indonesia! (?)

Comments

Anonymous said…
jaaah,,sejak kapan pulak loe demen ama putri titian??
fedfedfed said…
grace natalie juga!
nerd.charlie said…
welcome back.. we will be victorious!!!
fedfedfed said…
yeah.. They will not control us!!!

Popular Posts